Author Archives: Made Natasya Restu Dewi Pratiwi

Menelaah Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Komprehensif Tantangan Perkembangan dan Strategi Optimalisasi

The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) kembali menerbitkan Kajian Kebijakan Tahun 2025 (Indonesia Report). Kajian bidang sosial tahun ini berjudul “Menelaah Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Komprehensif: Perkembangan, Tantangan, dan Strategi Optimalisasi.” Kajian ini menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi komprehensif (Comprehensive Sexuality Education/CSE) dalam membekali remaja Indonesia dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab ...

Read More »

Dari Langit Turun Plastik, Bagaimana Kebijakan Harus Bersikap?

Penelitian terbaru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (2025) mengungkap temuan yang mengkhawatirkan, yakni setiap sampel air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik. Temuan ini menunjukkan bahwa krisis plastik di Indonesia telah mencapai tingkat atmosferik, di mana partikel hasil degradasi limbah plastik melayang di udara, terbawa angin, dan kembali turun bersama hujan. Fenomena ini bukan hanya simbol kegagalan tata kelola ...

Read More »

Hadapi Krisis Iklim, Ini Alasan Kesehatan Mental Harus Diprioritaskan!

Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini yang jatuh pada 10 Oktober 2025 adalah “Kesehatan Jiwa di Kala Katastropi dan Bencana”. Tema ini menjadi urgensi yang relevan dengan permasalahan kesehatan Indonesia terkini yang erat dengan krisis sosial hingga peningkatan frekuensi bencana akibat perubahan iklim ekstrem. Dalam laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (2025), per Agustus 2025, tercatat ...

Read More »

Korban MBG Kian Meningkat, Yakin Anggarannya Naik Jadi Rp335 Triliun?

Kasus keracunan akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terulang dan menimbulkan keresahan publik. Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang disampaikan kepada publik oleh Kepala Staf Presiden, tercatat lebih dari 5.000 siswa mengalami keracunan. Per 23 September 2025,  Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) telah mencatat tambahan kasus keracunan yang mencapai ...

Read More »

Ramai Cek Kesehatan Gratis, Momen Tumbuhkan Kesadaran Sehat!

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini semakin diperluas untuk menyasar anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia. Di tahun 2025, program CKG ditargetkan oleh pemerintah untuk menjangkau 53 juta pelajar dan 58,2 juta orang masyarakat Indonesia. Berbagai pemeriksaan yang telah dilakukan pada CKG di sekolah terdiri dari pemeriksaan status gizi, pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata, telinga, gigi, ...

Read More »

Rokok Ancam Anak Indonesia, Jangan Tunggu Lebih Parah!

Jutaan anak Indonesia terancam kesehatannya karena konsumsi rokok sejak usia dini. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, jumlah perokok anak usia 10-18 tahun mengalami peningkatan dari 4,1 juta (2018) menjadi 5,9 juta anak (2023). Lebih fatalnya lagi, dari jumlah tersebut, 2,6% anak sudah mulai merokok sejak usia 4-9 tahun dan 44,7% di antaranya mulai merokok saat usia 10-14 tahun. ...

Read More »

Policy Assessment 2025 – Analisis Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Sebagai Strategi Penurunan Stunting di Indonesia

The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) kembali menerbitkan publikasi tahunan Policy Assessment 2025. Edisi Policy Assessment tahun 2025 dari bidang sosial kali ini menyajikan analisis kritis terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai strategi penanganan stunting di Indonesia. Kajian ini menunjukkan bahwa meskipun MBG menjadi salah satu program quick-win pemerintahan Prabowo-Gibran, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan ...

Read More »

Kawin Anak Karena Tradisi, Di Manakah Taring UU TPKS?

Belakangan ini, Indonesia dihebohkan dengan adanya perkawinan anak di bawah umur, RS (16 tahun) dan YMS (14 tahun) yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meskipun perkawinan tersebut terjadi di bawah batas usia perkawinan minimal menurut UU No 16 Tahun 2019, yakni 19 tahun, perkawinan tetap dapat dilangsungkan karena dilakukan secara adat tanpa tercatat secara resmi di ...

Read More »

Dokter Umum Bisa Operasi Caesar: Benarkah Dibutuhkan Indonesia?

Untuk menangani masalah keterbatasan tenaga dokter spesialis kandungan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dan menekan kematian ibu dan bayi akibat keterlambatan penanganan medis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewacanakan pemberian izin bagi dokter umum untuk melakukan operasi caesar (Kompas.com, 18/05/2025). Wacana ini dikritisi oleh pakar kesehatan karena dianggap membahayakan keselamatan ibu saat proses persalinan. Kekhawatiran ini kemudian direspons ...

Read More »

Jelang Implementasi Sekolah Rakyat, Bisakah Memutus Kemiskinan?

Pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2025 menetapkan pembentukan Sekolah Rakyat sebagai salah satu strategi untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia (Kemensos RI, 2025). Program ini dirancang untuk menjangkau anak-anak dari keluarga termiskin, khususnya 1–10 persen lapisan terbawah yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal melalui pendekatan berbasis asrama, kurikulum fleksibel (multi entry dan exit), dan model ...

Read More »