Policy Assessment 2025 – Analisis Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Sebagai Strategi Penurunan Stunting di Indonesia

The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) kembali menerbitkan publikasi tahunan Policy Assessment 2025. Edisi Policy Assessment tahun 2025 dari bidang sosial kali ini menyajikan analisis kritis terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai strategi penanganan stunting di Indonesia.

Kajian ini menunjukkan bahwa meskipun MBG menjadi salah satu program quick-win pemerintahan Prabowo-Gibran, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan serius. Mulai dari kurangnya pendidikan gizi, ketidaktepatan sasaran dalam proses distribusinya, tanpa dasar hukum yang mengikat rasa kepemilikan lintas sektor, belum dilakukannya pelatihan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara terstandar, distribusi yang tidak merata ke wilayah rentan, lemahnya standar keamanan, nutrisi, dan kualitas makanan, hingga belum adanya sistem pelaporan dan evaluasi yang transparan serta melibatkan pemerintah daerah secara bermakna.

Dengan mengacu pada tiga kerangka internasional, WHO (2021), FAO (2022), dan UNICEF (2021) analisis ini menyoroti perlunya reformasi menyeluruh agar MBG tidak sekadar menjadi program populis, melainkan mampu menciptakan dampak jangka panjang terhadap kualitas gizi anak, penanganan stunting, dan pencapaian target Indonesia Emas 2045.

Untuk membaca laporan lengkapnya, silakan akses Policy Assessment 2025 oleh Made Natasya Restu Dewi Pratiwi, Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute, di xx

Selamat membaca.

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [705.02 KB]

Komentar