Update Indonesia Volume V No. 06 Oktober 2010 (Bahasa Indonesia)

Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada masa pemerintahan presiden Soekarno (1963-1966) ternyata masih menyisakan bara konflik yang masih timbul di kemudian hari. Kalau konfrontasi ketika itu dipicu oleh adanya pembentukan negara boneka buatan Inggris di Kalimantan Utara yang merupakan wujud imperialisme dan kolonialisme baru Inggris atas nama Malaysia, maka konflik Indonesia–Malaysia setelah itu dipicu oleh berbagai sebab antara lain: pelanggaran perbatasan kedua negara, masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan masalah klaim budaya Indonesia yang dilakukan oleh Malaysia.

Kasus-kasus pelanggaran batas wilayah antara kedua negara memang muncul menjadi isu utama dalam konflik Indonesia dengan Malaysia. Kasus terakhir mengenai penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Polisi Diraja Malaysia yang kemudian kembali memicu konflik antara dua negara ini semakin memanas dan tidak hanya melibatkan elite pemerintahan saja tapi juga telah menyebar kepada tingkatan masyarakat (state people). Update Indonesia kali ini mengangkat tema utama tentang menelusuri konflik Indonesia-Malaysia.

Update Indonesia kali ini juga mengangkat tema-tema penting di bidang politik dan sosial. Bidang politik mengangkat tema tentang dana yang mengalir di DPR. Tema lainnya tentang menakar kinerja DPR. Di bidang sosial mengangkat tema mengenai toleransi beribadah yang diujung tanduk dan tema tentang wacana pemindahan ibukota Negara Republik Indonesia.

Update Indonesia Volume V No. 06 Oktober 2010 (Bahasa Indonesia)

Komentar