Partai-partai mitra koalisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono – Golkar, PKS, dan PPP – berseberangan dengan pemerintah dalam voting Rapat Paripurna DPR dalam penetapan kesimpulan laporan Panitia Angket Century. Ketiga partai itu berdiri di dua kaki, berkoalisi dengan pemerintahan, sekaligus menjalankan peran oposisi di DPR. Fenomena ini juga tidak jarang dijumpai pada masa lima tahun Pemerintahan Yudhoyono-Kalla. Koalisi yang terbangun tidak pernah solid, selalu mengalami keretakan kendatipun secara kuantitas persentase koalisi partai-partai pendukung pemerintahan besar, bahkan kebesaran.
Alih-alih menutup titik kelemahan ini – komunikasi elit – beberapa politisi Partai Demokrat di DPR justru melakukan hal-hal kontraproduktif yang justru merusak pola komunikasi Presiden dan elit politik. Hal ini justru berkontribusi dalam merapuhkan ikatan koalisi. Gertak reshuffle kabinet yang dilakukan beberapa politisi Demokrat juga terbukti gagal, dan justru memperparah hubungan antarpartai koalisi. Padahal yang paling membutuhkan koalisi adalah Yudhoyono dan Partai Demokrat.
Update Indonesia kali ini mengangkat tema utama tentang Reformulasi dan Reorientasi Koalisi Pasca-Century Update Indonesia kali ini juga mengangkat tema-tema penting di beberapa bidang. Di bidang ekonomi dan keuangan tentang pajak dan pembangunan, lalu mengenai situasi ekonomi global kuartal I 2010 dan tema tentang nilai rupiah. Di bidang politik mengangkat tema mengenai istri incumbent di pilkada. Di bidang sosial mengangkat tema mengenai rekayasa kasus oleh aparat dan tema tentang polemik pelarangan merokok