Pengamat politik The Indonesian Institute, Arfianto Purbolaksono, menilai sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memiliki tiga kriteria utama calon wakil presiden (cawapres). Menurut Arfianto, Mahfud MD memiliki kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas.
Nilai plus Mahfud itu akan memudahkan petahana, Joko Widodo (Jokowi) meningkatkan elektabilitas dan mengantisipasi serangan politik identitas.
“Ada tiga hal bagaimana Jokowi dan partai koalisi menentukan kriteria cawapres yang akan mendampingi Jokowi yaitu kapasitas, integritas, dan akseptabilitas. Mahfud MD memenuhi ketiga persyaratan tersebut,” ujar Arfianto dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Kamis (12/7).
Dia menjelaskan, Mahfud MD memiliki kapasitas di bidang hukum karena pengalamannya sebagai Ketua MK dan Guru Besar Hukum. Menurut dia, jika Jokowi meminang Mahfud menjadi cawapresnya, maka peningkatan penegakan hukum di Indonesia akan tercapai.
“Salah satu hal yang belum berjalan dengan baik di era reformasi adalah penegakan hukum, sehingga keberadaan Mahfud ketika menjadi wapres bisa mendorong penegakan hukum lebih baik,” katanya.
Secara personal, Mahfud yang bersih dari catatan pelanggaran hukum juga akan membantu pemerintahan Jokowi meningkatkan pemberantasan korupsi. Mahfud bukan hanya aktif melawan korupsi, tapi juga membuktikannya dengan menjaga integritas.
“Dari sisi aspek integritas, kriteria ini sangat penting karena di saat negeri ini sedang memerangi korupsi maka dibutuhkan pemimpin yang bersih,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dari sisi akseptabilitas di kalangan elit maupun publik secara luas, Mahfud merupakan sosok yang dapat menjembatani Jokowi ke kelompok-kelompok yang selama ini dianggap berseberangan, dan di sisi lain dapat membantunya secara elektabilitas.
Menurut dia, Mahfud dapat diterima kalangan Islam tradisional dan moderat, sehingga bisa menangkal serangan politik identitas.
“Kelas menengah muslim perlu jawaban atas kebutuhan mereka, tapi di sisi lain ada faktor penentu yaitu label agama. Mahfud cukup diterima kelompok Islam kelas menengah,” tuturnya.
Arfianto juga mengaku yakin, elektabilitas Mahfud akan melonjak jika sudah dideklarasikan menjadi cawapres. Dengan kehadiran Mahfud, Jokowi akan lebih mudah menjalankan pembangunan infrastruktur tanpa ada korupsi, pemerataan ekonomi dan penegakan hukum yang lebih baik.
“Ketika ada program pembangunan untuk rakyat dibarengi penegakan hukum, Mahfud akan lakukan itu,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com