Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan bahwa pada tahun 2023, perekonomian global akan mengalami kegelapan. Definisi ‘gelap’ dalam hal ini adalah adanya resesi ekonomi global (tempo.com, 11/10/2022). Pernyataan tersebut tentunya membuat kebingungan masyarakat sehingga perlu adanya penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi kesalahan informasi yang berujung pada kepanikan.
Kondisi resesi sudah terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. Inflasi yang sudah menyentuh angka 9 persen di Eropa dan Amerika Serikat membuat bank sentral menaikkan bunga acuan. Hal ini membuat mundur investasi dan konsumsi sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi. Kondisi tersebut tentunya menurunkan permintaan ekspor global, termasuk China.
Ketika ekspor China menurun, maka akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di China dan akan berpengaruh pada negara ASEAN, termasuk Indonesia. Negara tetangga seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan lainnya yang berorientasi ekspor sudah merasakan dampak dari resesi global. Indonesia perlu memprediksi bebagai dampak resesi global dengan menyiapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi masyarakat.
Resesi global yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina, pandemi Covid-19, serta bencana iklim juga telah membuat fluktuasi pada harga komoditas. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ekspor, akan mengalami dampak langsung dari resesi.
Untuk membahas lebih lanjut permasalahan tersebut, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) akan menggelar diskusi publik daring “Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023”, dengan mengundang sejumlah pihak yang relevan dan kompeten untuk membahas topik ini.
Bahan Diskusi:
- Apa saja indikator suatu negara mengalami resesi?
- Seberapa besar kemungkinan resesi yang akan terjadi di Indonesia pada tahun 2023 serta dampaknya di bidang ketenagakerjaan dan pasar modal?
- Apa saja yang perlu dipersiapkan masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait lainnya jika terjadi resesi di tahun 2023?
- Apa rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi resesi di tahun 2023?
Pengantar diskusi oleh:
- Nuri Resti Chayyani, Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute
- Ninasapti Triaswati, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
- Poltak Hotradero, Peneliti Senior dan Ekonom Bursa Efek Indonesia
Moderator: Nisaaul Muthiah, Peneliti Bidang Sosial, The Indonesian Institute
Download Rangkuman, Materi dan dokumentasi TIF seri 91:
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023
- TIF seri 91 – Memprediksi Dampak Resesi Global di Tahun 2023