Studi kebijakan publik ini menganalisis tentang dampak penurunan sektor pariwisata akibat pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya terkait kedatangan wistawan mancanegara (wisman). Analisis ini menggunakan data bulanan dari tahun 2004 – 2020. Dengan menggunakan analisis structural vector autoregresive (SVAR), studi ini menemukan bahwa respons cadangan devisa dan nilai tukar akibat guncangan kedatangan wisman sama-sama memperlihatkan pergerakkan yang semakin mendekati dari titik keseimbangan (convergence). Ini berarti respons masing-masing variabel akibat goncangan kedatangan wisman semakin lama semakin melemah dan memberikan pengaruh yang tidak permanen (persistent). Pergerakkan ke arah yang konvergen ini memerlukan waktu penyesuaian hingga 15-20 bulan ke depan pasca terjadinya guncangan kedatangan wisman.