Rilis Berita The Indonesian Institute: Lawan corona bukan hanya tugas Pemerintah

Jakarta, 20 Maret 2020

Wabah virus covid-19 semakin menyebar dengan cepat di Indonesia. Sampai rilis ini dibuat, tercatat sudah 369 kasus terjadi. Saatnya diperlukan partisipasi dan kolaborasi setiap elemen anak negeri daripada mempolitisir dan berdebat tentang langkah penanganan yang telah dilakukan Pemerintah terhadap virus yang biasa dipanggil corona ini, tukas tukas Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute, Arfianto Purbolaksono, dalam keterangan tertulisnya (20/3).

Partisipasi dan kolaborasi merupakan sebuah keharusan di tengah krisis yang terjadi di negeri ini. Namun lanjut Anto, selain mendorong partisipasi dan kolaborasi, Pemerintah harus terlebih dahulu menerapkan prinsip transparansi, terutama data penyebaran covid-19 ini.

“Sejauh mana penyebarannya, daerah mana yang masuk zona merah. Karena ini sudah menjadi perang global maka tidak menutup kemungkinan semua daerah harus meningkatkan kewaspadaannya.” tambah Anto lagi.

Setelah itu, diharapkan pemerintah dapat menyediakan ruang partisipasi bagi masyarakat untuk memonitor dan ikut berpartisipasi membantu pemerintah, dengan catatan, masyarakat dapat mengakses informasi publik secara lengkap.

Namun perlu digarisbawahi, bahwa informasi tersebut harus lah berdasarkan data yang valid dan resmi. Selain itu, data tersebut juga harus mudah dipahami oleh masyarakat. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah bergulirnya hoaks.

Kemudian, yang terakhir adalah kolaborasi. Kolaborasi merupakan ujung tombak negeri ini melawan covid-19. Diharapkan kolaborasi antara pemerintah dengan, masyarakat, dan pelaku usaha meringankan beban masyarakat yang terdampak dari wabah ini, baik yang terdampak secara kesehatan, dan secara ekonomi.

Beberapa contoh inisiatif pelaku usaha sudah ditunjukkan, baik berupa pemberian layanan jasa online gratis selama sebulan, juga insiatif masyarakat untuk menggalang dana menyediakan masker dan hand sanitizer untuk disumbangkan. Pintu donasi pun diorganisir dari berbagai pihak untuk bahu-membahu menangani virus pandemik ini.

Anto mengatakan bahwa, “Kolaborasi harus didahului kesadaran bahwa wabah ini merupakan persoalan bersama. Sehinggga paling sederhananya partisipasi dan kolaborasi masyarakat dengan menaati anjuran Pemerintah yaitu dengan meningkatkan kebersihan diri, jaga jarak, hindari mobilitas berlebih dan kerumunan, hingga memeriksakan diri jika mengalami gejala covid-19. Dengan demikian, semoga kita bersama dapat menghadapi situasi sulit ini dan wabah ini dapat segera berlalu.”

Arfianto Purbolaksono
Manajer Riset dan Program
The Indonesian Institute
085814603669

Komentar