https://mediaindonesia.com/megapolitan/485251/pengeroyokan-ade-armando-the-indonesian-institute-dalang-dan-motivasi-harus-diusut

Pengeroyokan Ade Armando, The Indonesian Institute: Dalang dan Motivasi Harus Diusut

THE Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) mengecam pengeroyokan yang menimpa akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando. Direktur Eksekutif TII, Adinda Tenriangke Muchtar pun meminta pelaku hingga motivasi kekerasan ini harus diusut.

“Hukum harus ditegakkan. Pelaku kekerasan harus ditangkap dan diusut motivasi dan dalangnya. Siapapun korban dan pelakunya,” kata Adinda kepada Media Indonesia, Selasa (12/4).

Menurutnya, kejadian pengeroyokan pada demo 11 April ini sama dengan memberangus kebebasan berekspresi. Pasalnya, demonstrasi harusnya berjalan damai.

“Tugas aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus ini. Jangan sampai demo yang harusnya damai harus mendatangkan korban lagi dan membuat masyarakat takut bersuara,” tegasnya.

Sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada mengatakan Ade Armando dipindahkan ke ruangan HCU RS Siloam, Jakarta Selatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut

“Tadi jam 10 atau jam 11 malam itu dipindah ke HCU. Jadi nggak ada siapa pun yang bisa jenguk kecuali keluarga terdekat,” kata Mahmada, di Jakarta, Selasa (12/4).

Mahmada mengungkap berdasarkan hasil CT scan Ade Armando, ada pendarahan di otak Ade bagian belakang. Mahmada mengatakan berdasarkan penuturan dokter, pendarahan di otak disebabkan oleh pukulan yang terlalu keras di bagian kepala saat terjadinya pengeroyokan.

“Saya langsung nemenin beliau (Ade) ketika dokternya itu menjelaskan. Hasil CT scan tadi malam, itu menunjukkan Bang Ade pendarahan di otak belakangnya, jadi itu memanjang,” kata Mahmada.

Akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando dikeroyok massa saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR, Senin (11/4). Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum dikeroyok, Ade Armando sempat cekcok dengan sejumlah peserta aksi demo.

Tampak sejumlah ibu-ibu adu mulut dengan Ade Armando. Ibu-ibu tersebut meneriaki Ade Armando dengan ucapan “buzzer, munafik, pengkhianat”.

Tak berselang lama, kemudian Ade dikelilingi sejumlah orang. Kemudian terjadilah pengeroyokan terhadap Ade Armando. Ade kemudian mengalami babak belur dan luka-luka.

Polisi kemudian datang mengevakuasi Ade Armando. Massa yang telah emosi juga sempat menyerang polisi saat mengamankan Ade Armando. (OL-6)

Komentar