Media Briefing “Evaluasi 200 Hari Menteri Kabinet Merah Putih”

Pada hari rabu, 7 Mei 2025, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) merilis evaluasi 200 Hari Menteri Kabinet Merah Putih. Catatan pada skor tertinggi diraih indikator komunikasi publik (77,6%), meskipun disampaikan masih banyak catatan. Sementara partisipasi publik jadi yang terendah (42,7%) karena politik yang terlalu sentralistik dan transaksional.

Dalam evaluasi 200 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menempati posisi teratas dengan skor kinerja terbaru 18, disusul oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan skor 17. Posisi tiga besar juga ditempati oleh Meutya Hafid (Menkomdigi), Budi Gunadi Sadikin (Menkes) dan Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif), yang sama-sama meraih skor 16. Sementara, empat besar ditempati oleh Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Wihaji selaku Menteri Kependudukan dan Pembangunan Berkeluarga (Kemendukbangga), serta Dudy Purwagandhi sebagai Menteri Perhubungan. Ketiganya memperoleh skor akhir 15 poin. Terakhir di posisi lima besar diduduki oleh Pratikno sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Arifatul Choiri Fauzi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Raja Juli Antoni selaku Menteri Kehutanan, masing-masing memperoleh skor akhir 14 poin.

Di posisi terbawah, dua menteri memperoleh skor akhir yang relatif rendah namun masih dalam kategori moderat: Rachmat Pambudy (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) dan Widyanti Putri (Menteri Pariwisata), yang sama-sama mengantongi skor akhir 9. Lebih rendah lagi, Maman Abdurrahman (Menteri UMKM), Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menpora), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara (Menteri Transmigrasi), dan Muhammad Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) sama-sama meraih skor akhir 8. Pada posisi lain, Budi Gunawan (Menko Polhukam) dan Maruarar Sirait (Menteri Perumahan) sama-sama mencatat skor akhir 7.

Setelahnya, Zulkifli Hasan (Menko Pangan), Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan), dan Natalius Pigai (Menteri HAM), yang semuanya berada di skor akhir 6. Di posisi terbawah, Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) dan Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal) menempati urutan juru kunci dengan skor akhir hanya 4.

TII berkomitmen untuk mendorong evaluasi menteri dilakukan berkala, serta perbaikan komunikasi publik & partisipasi publik . Hasil kajian ini juga dapat diakses melalui website resmi TII di www.theindonesianinstitute.com

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [464.03 KB]

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [280.75 KB]

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [111.34 KB]

 

Komentar