Pasca tiga bulan Indonesia berupaya untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kini Indonesia sedang mempersiapkan era “New Normal.” Era “new normal” sendiri didefiniskan sebagai perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, dengan menambahkan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. Beberapa sektor, khususnya di bidang perekonomian, direncanakan dibuka kembali dengan menerapkan prinsip protokol Kesehatan era “new normal.” Salah satu sektor yang tengah dipersiapkan oleh pemerintah untuk. memasuki era “new normal” adalah industri pariwisata.

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Dari analisis input-output, pada prinsipnya industri pariwisata merupakan sektor yang memiliki backward dan forward linkage tinggi dengan sektor-sektor terkait lainnya, seperti sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman, transportasi, perhotelan. industri kreatif, serta perdagangan. Alhasil, dengan terhantamnya industri pariwisata, maka diperkirakan hal ini juga akan membawa efek domino ke sektor-sektor penunjang pariwisata lainnya. Selain itu, industri pariwisata diperkirakan mengalami kerugian sekitar US$1,5 miliar sejak bulan Januari 2020 akibat wabah COVID-19, yang menyebabkan pariwisata di Indonesia lumpuh.

Di sisi lain, pembukaan industri pariwisata ini bukan berarti bebas dari risiko. Sebaliknya, pembukaan industri pariwisata memiliki risiko yang besar bagi sektor kesehatan, khususnya untuk terjadinya penyebaran COVID-19. Untuk itu, diperlukan protokol kesehatan yang ketat seiring dengan dibukanya industri pariwisata di Indonesia. Dengan demikian, menjadi penting untuk meninjau dan mendiskusikan bagaimana persiapan pembukaan industri pariwisata di era “new normal.” The Indonesian Institute akan menggelar diskusi publik (The Indonesian Forum) online bertajuk: “Siapkah Industri Pariwisata Memasuki Era New Normal?”, dengan mengundang sejumlah pihak yang relevan dan kompeten untuk membahas topik ini.

Bahan Diskusi:

1. Bagaimana respons kebijakan untuk bidang pariwisata selama masa pandemi COVID-19?
2. Bagaimana persiapan dan respons kebijakan industri pariwisata memasuki era “new normal?”
3. Bagaimana repons dan kesiapan pariwisata internasional, khususnya di wilayah ASEAN menyambut era “New Normal”?
4. Bagaimana peluang dan tantangan, serta proyeksi sektor pariwisata ke depan pasca COVID-19?

Pengantar diskusi oleh:

1. R. Kurleni Ukar, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, BAPAREKRAF
2. H. Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR RI
3. Rianto Sofyan, Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia
4. Rifki Fadillah, Peneliti Bidang Ekonomi, The Indonesian Institute

Moderator: Vunny Wijaya, Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute

Partisipan : Diskusi ini diikuti oleh sebanyak peserta dengan berbagai latar belakang yang
Berbeda, seperti pemerintah, media, NGO, dan masyarakat umum lainnya.

Rangkuman The INDONESIAN FORUM Seri 62 “Siapkah Industri Pariwisata Memasuki Era New Normal?”

 

Materi: