Persoalan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia memang selalu menjadi api dalam sekam yang sewaktu-waktu baranya bisa menyeruak. Persoalan perbatasan ini terbukti tidak hanya melibatkan pemerintah kedua negara saja. Masalah perbatasan yang di ekspose di media massa selalu menaikkan semangat nasionalisme sekaligus sentimen anti Malaysia yang bila dibiarkan akan memperkeruh masalah dan merusak hubungan diplomatik kedua negara.
Bagi rakyat Indonesia, persoalan perbatasan ini bagaikan membuka luka lama. Masih jelas dalam ingatan ketika Indonesia kehilangan pulau Sipadan dan Ligitan pada tahun 2002 melalui mekanisme Mahkamah Internasional. Isu sengketa perbatasan kemudian terus berlanjut dengan klaim Malaysia terhadap blok Ambalat pada tahun 2005 dan 2009.
Belum jelas penyelesaian blok Ambalat dan sembilan daerah perbatasan darat lainnya yang disepakati oleh pemerintahan Indonesia dan Malaysia sebagai daerah sengketa (Outstanding Boundary Problems atau OBP), sekarang muncul lagi persoalan serupa yaitu perdebatan (dalam negeri) mengenai daerah Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, dan Tanjung Datu Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Update Indonesia kali ini mengangkat tema utama tentang masalah perbatasan di Tanjung Datu dan Camar Bulan.
Update Indonesia kali ini juga mengangkat tema-tema penting di bidang politik dan sosial. Bidang politik mengangkat tema defisit regenerasi kepemimpinan politik. Lalu tema tentang tata kelola peran dan posisi masyarakat sipil. Di bidang sosial mengangkat tema mengenai kota dan perubahan iklim, lalu mengenai upaya memahami trend kejahatan di Jakarta serta tema tentang revisi UU Pangan.
Penerbitan Update Indonesia dengan tema-tema aktual dan regular diharapkan akan membantu para pembuat kebijakan di pemerintahan dan lingkungan bisnis, serta kalangan akademisi dan think tank internasional dalam mendapatkan informasi aktual dan analisis kontekstual tentang perkembangan ekonomi, politik, sosial dan budaya di Indonesia.
Selamat membaca.