Pada tanggal 13-14 Mei dua dekade yang lalu, memori warga Jakarta mencatat adanya aksi penjarahan, kekerasan seksual, dan aksi kekerasan lainnya yang dialami oleh keturunan Tionghoa. Banyak pertokoan dan rumah yang dimiliki oleh keturunan Tionghoa dijarah dan dibakar oleh warga miskin kota yang dilabeli sebagai orang Pribumi. Munculnya sentimen anti-Tionghoa pada kerusuhan Mei 1998 tersebut salah satunya dikarenakan tingginya ketimpangan ...
Read More »