
The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) kembali menerbitkan Kajian Kebijakan Tahun 2025 (Indonesia Report). Kajian bidang sosial tahun ini berjudul “Menelaah Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Komprehensif: Perkembangan, Tantangan, dan Strategi Optimalisasi.”
Kajian ini menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi komprehensif (Comprehensive Sexuality Education/CSE) dalam membekali remaja Indonesia dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab terkait kesehatan reproduksi. Meskipun program seperti Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Bina Keluarga Remaja (BKR) telah berjalan, implementasinya masih menghadapi tantangan fragmentasi lintas sektor, kurangnya harmonisasi peraturan, pendekatan moralistik, serta kesenjangan antara kebijakan dan kebutuhan remaja berdasarkan konteks lokal.
Melalui analisis kebijakan, tinjauan literatur, dan wawancara mendalam, kajian ini menemukan bahwa delapan komponen International Technical Guidance on Sexuality Education (UNESCO, 2018) telah diakomodasi dalam kebijakan dan modul nasional, tetapi beberapa aspek, seperti nilai, hak, budaya, dan seksualitas; kesehatan seksual dan reproduksi; serta kekerasan dan perlindungan diri masih memerlukan penguatan dan pembaruan substansi agar lebih praktikal dan relevan dengan permasalahan di lapangan.
Kajian ini merekomendasikan langkah strategis berupa kewajiban untuk mengintegrasikan CSE dalam kurikulum formal dan non-formal; penguatan koordinasi lintas kementerian disertai penunjukan lead actor yang jelas; pemerataan akses peningkatan kapasitas tenaga pendidik, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat publik, dan tenaga Kesehatan, serta pelibatan bermakna remaja dalam seluruh siklus kebijakan.
Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan politik yang kuat, CSE dapat menjadi investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, berdaya, dan selaras dengan visi Asta Cita dan Indonesia Emas 2045.
Untuk membaca laporan lengkapnya, silakan akses INDONESIA 2025 oleh Made Natasya Restu Dewi Pratiwi, Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute di bawah berikut.
The Indonesian Institute Center For Public Policy Research