Kabar24.com, JAKARTA –Selama 3 bulan pertama pemerintahan Jokowi-JK, surat kabar dinilai bersikap positif.
Berdasarkan pemantauan media yang dilakukan The Indonesian Institute, pemberitaan tentang pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama tiga bulan terakhir bernada positif.
“Secara umum nada pemberitaan selama tiga bulan jalannya pemerintahan Jokowi-JK, nada positif sedikit lebih banyak dibandingkan dengan yang negatif terhadap kinerja mereka,” kata peneliti bidang politik TII Arfianto Purbolaksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Dia menjelaskan nada positif “headline” surat kabar sebesar 60 persen dibandingkan dengan negatif yang sekitar 40%.
Hal itu, menurut dia, menggambarkan pada awal terpilihnya Jokowi sebagai Presiden, memunculkan harapan tinggi dari masyarakat.
“Namun setelah pelantikan kabinet, lambat laun harapan tersebut mengalami penurunan di 100 hari masa kerjanya ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan kinerja pemerintahan paling banyak mendapatkan sorotan surat kabar adalah di bidang ekonomi dan hukum.
Untuk kedua bidang tersebut, menurut dia, terdapat isu-isu yang mendapatkan penilaian positif dan kritis dari surat kabar.
“Pada pemberitaan yang bernada positif selama tiga bulan jalannya pemerintahan Jokowi-JK ditujukan pada isu reformasi tata kelola migas yang dilakukan Kementerian ESDM,” katanya.
Anto menjelaskan isu reformasi tata kelola migas mendapatkan nada positif sebesar 17%.
Selanjutnya, ujar dia, diikuti dengan upaya pembenahan dalam industri penerbangan nasional yang dilakukan Kementerian Perhubungan, setelah jatuhnya pesawat Air Asia.
“Isu mengenai industri penerbangan mendapatkan 13% nada positif,” ujarnya.
Menurut dia, pemberitaan mengenai respons pemerintah menghadapi gejolak nilai tukar rupiah, kegiatan Presiden Jokowi selama mengikuti pertemuan KTT APEC dan Asean, serta kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan juga mendapatkan nada positif.
Selain itu, katanya, berdasarkan “media monitoring” terhadap “headline” surat kabar nasional selama kurun waktu 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sorotan surat kabar terbagi atas 12 isu yang menjadi “headline”.
“Isu tentang kenaikan harga BBM menjadi isu yang paling menjadi sorotan dengan 16%,” ujarnya.
Isu polemik pemilihan Kapolri, menurut Anto, menduduki urutan kedua dengan 14 % dan isu reformasi tata kelola migas di urutan ketiga dengan 12 %.